Trump Tidak Akan Membunuh Kita, Pesimisme lah yang Akan Membunuh Kita

Oleh: Logan Marie Glitterbomb. Teks aslinya berjudul “Trump Won’t Kill Us, Doomers Will.” Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ameyuri Ringo.

Support Ringo by considering becoming his Patron.

Saya akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa kita tidak akan pernah benar-benar menang. Kita mungkin tidak akan mampu mewujudkan seluruh tujuan politik kita, dan bahkan anarkisme mungkin tidak akan tercapai, setidaknya dalam skala besar. Namun, hal itu bukan alasan untuk bersikap pesimis atau menyerah. Jika kita tidak mencoba, kita hanya akan mencapai lebih sedikit dari apa yang mungkin bisa kita capai. Orang-orang sedang mengalami penderitaan, dan situasi ini hanya akan menjadi terus semakin buruk jika tidak ada yang berani bangkit dan melawan. Ya, Trump memang memenangkan pemilu. Lalu apa? Itu bukan alasan untuk berhenti berjuang.

Meskipun perjuangan ini terasa sia-sia, teruslah berjuang. Bergabunglah dengan komunitas aktivis lokal, karena di sana kamu akan menemukan harapan saat melihat orang-orang berhasil mencapai kemenangan, sekecil apa pun itu. Jangan membatasi diri hanya bekerja sama dengan kelompok kiri, libertarian, (atau yang lebih buruk, hanya berkumpul dengan anarkis). Bangun kerja sama dengan siapa pun atau kelompok mana pun yang memiliki kepedulian terhadap isu yang sama denganmu, meskipun dalam banyak hal lainnya kalian memiliki perbedaan pandangan. Kecuali bekerja sama dengan Nazi atau menjual prinsip kita, siapa pun yang bisa membantu mencapai tujuan politik patut dipertimbangkan sebagai sekutu. Dengan cara ini, kita bisa mencapai lebih banyak kemenangan, memperkuat solidaritas komunitas, serta meruntuhkan sekat-sekat politik yang membatasi perubahan.

Jadilah kreatif dalam perjuanganmu! Jika ingin membela hak-hak kaum queer, gunakan strategi yang cerdas dengan menggandeng orang-orang yang justru berusaha membatasi hak-hak tersebut, tetapi dalam isu-isu lain yang secara tidak langsung justru mendukung perjuanganmu. Misalnya, kaum konservatif dan libertarian mungkin mendukung hak kepemilikan senjata dan kebebasan untuk memilih sekolah. Meskipun alasan mereka berbeda—mungkin karena ingin mempersenjatai kelompok yang menindas atau mendukung sekolah agama atas dasar anti-woke—kaum queer juga bisa memanfaatkan hak yang sama untuk membela diri dan memilih lingkungan pendidikan yang lebih aman dan inklusif. Gunakan agenda mereka untuk keuntungan kita jika memungkinkan.

Dalam konteks serupa, jangan langsung menutup pintu dialog dengan Trumpist atau para pendukungnya hanya karena mereka bukan bagian dari kubu yang lebih progresif. Jika ada yang berharap bahwa menekan Harris setelah terpilih dapat mendorong kebijakan yang lebih baik, maka pendekatan serupa juga dapat diterapkan terhadap Trump. Contohnya, kaum libertarian berhasil menekan Trump untuk membebaskan Ross Ulbricht, pendiri Silk Road. Trump juga pernah berjanji untuk menghapus Departemen Pendidikan, mengurangi birokrasi yang tidak perlu, menjual aset-aset negara, dan bersikap lebih pro-serikat pekerja. Meskipun kemungkinan besar semua itu hanya janji kampanye kosong seperti yang sering dilakukan politisi lainnya, teruslah mendorongnya untuk menepati janji-janji tersebut dan lihat sejauh mana kita bisa memanfaatkannya.

Kita bisa menekan Trump dan para pendukungnya agar benar-benar menerapkan kebijakan “America First” dalam urusan luar negeri dengan mendesaknya mengurangi bantuan ke Israel dan Ukraina serta menarik pasukan militer AS dari luar negeri. Ini bisa dilakukan dengan membangun gerakan anti-perang yang melibatkan berbagai spektrum politik. Kita juga bisa mendorongnya untuk mendukung lebih banyak reformasi peradilan pidana setelah ia menandatangani First Step Act dan Not Invisible Act. Ini mungkin bukan tugas yang mudah, tetapi akan sama sulitnya jika Harris yang menang. Kita mungkin tidak bisa mencapai semua tujuan, tetapi dengan mencoba, kita tetap bisa membuat perubahan.

Ya, kita harus tetap mengorganisir perlawanan terhadap Trump, seperti halnya jika Harris menang. Namun, kita juga bisa bekerja sama dengan para pendukung Trump dalam isu-isu tertentu sebagai cara untuk lebih menekan pemerintahannya agar mengambil keputusan yang lebih baik. Ketika para pemilih Trump yang mendukungnya karena alasan ekonomi mulai merasakan dampak buruk dari kebijakan tarif proteksionisnya yang menyebabkan harga-harga melonjak, manfaatkan kekecewaan mereka untuk mengorganisir mereka dalam gerakan buruh. Lagi pula, para pekerja pendukung MAGA tidak semuanya anti-serikat pekerja.

Pemerintah Amerika Serikat sejak lama memiliki kecenderungan fasis. Bahkan, Hitler pernah menjadikan kebijakan AS sebagai inspirasi bagi beberapa kebijakan Nazi. Demokrat juga tidak lebih baik dari Republik—bedanya, Trump lebih terang-terangan dalam menunjukkan watak aslinya. Dengan sikap terang-terangannya ini, masyarakat lebih sulit untuk mengabaikan kenyataan yang ada dan lebih termotivasi untuk bertindak. Saya bukan seorang akselerasionis, tetapi saya juga tidak yakin bahwa situasi akan lebih baik di bawah Harris. Setidaknya dengan Trump, lebih banyak orang yang tergerak untuk mengorganisir perlawanan. Mungkin inilah yang kita butuhkan—seorang pemimpin yang begitu kontroversial hingga membuat orang-orang keluar dari keputusasaan dan sadar bahwa yang terpenting bukanlah apakah kita akan menang di setiap pertempuran, tetapi bagaimana kita bisa menjatuhkan penguasa yang menindas sambil memperjuangkan dunia yang lebih baik.

Apa pun yang kita lakukan, pada akhirnya umat manusia akan punah. Itu adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Namun, kita masih bisa membuat perjalanan menuju akhir itu menjadi lebih bermakna dengan bekerja sama untuk mengurangi rintangan di sepanjang jalan yang dilalui.

Seluruh hasil publikasi didanai sepenuhnya oleh donasi. Jika kalian menyukai karya-karya kami, kalian dapat berkontribusi dengan berdonasi. Temukan petunjuk tentang cara melakukannya di halaman Dukung C4SS: https://c4ss.org/dukung-c4ss.

The Center for a Stateless Society (www.c4ss.org) is a media center working to build awareness of the market anarchist alternative