Read the Beforeitsnews.com story here. Advertise at Before It's News here.
Profile image
By Center for a Stateless Society
Contributor profile | More stories
Story Views
Now:
Last hour:
Last 24 hours:
Total:

Agorisme Egois

% of readers think this story is Fact. Add your two cents.


Oleh: Vikky Storm. Teks aslinya berjudul “Egoist Agorism.” Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ameyuri Ringo.

“Persaingan bebas sejatinya tidaklah “bebas” karena Saya tidak memiliki modal apapun untuk berkompetisi. Tidak ada yang melarangku, namun karena Saya tidak memiliki modal, maka Saya menjadi tersingkir. Dan siapa yang memiliki modal-modal produksi tersebut? Para kelas pemodal? Wahh, Saya pasti bisa merebutnya dari mereka! Sayangnya tidak, Negara lah pemiliknya, yang menguasainya sebagai properti. Para pemodal hanya menguasainya, sebagai kepemilikan.” ~ Max Stirner

Egoisme memiliki sejarah panjang diantara kelompok anarkis ilegalis. Para ilegalis ini menolak gagasan moral para kamerad sejawatnya, yang menyatakan bahwa merebut properti para kapitalis adalah bentuk dari reklamasi individu: Sebuah tindakan yang dibenarkan oleh ketidakadilan yang muncul dari sistem kepemilikan hari ini. Namun para ilegalis menganggap pembenaran ini tidak penting. Mengambil dari pemikiran Stirner, mereka berpendapat bahwa karena hukum itu sendiri merupakan sebuah sistem penegakan moral, maka hukum sejatinya tidak memiliki otoritas apapun. Mereka tidak melihat adanya keperluan akan mengikuti hukum.

Terlepas dari tradisi ilegalis, aliran pemikiran lain (dengan ketidakpedulian serupa terhadap hukum) berkembang. Agorisme muncul sebagai kritik atas praksis dari tradisi anarko-kapitalisme yang ada dari para pengikut Murray Rothbard, yang mereka anggap tidak memiliki cara untuk mencapai tujuan akhir mereka. Dari perspektif mereka, para agoris merayakan pembangkangan terhadap hukum ketika terlibat dalam berbagai aktivitas pasar bebas yang ingin mereka capai pada tingkat masyarakat yang lebih luas. Pelibatan dalam aktivitas di pasar gelap dan pengabaian terhadap hukum ini menempatkan mereka sejalan dengan prinsip dasar kaum ilegalis, dan karena itu membuat agorisme menjadi pendekatan yang menarik bagi kaum egois.

Stirner mengkritik “persaingan bebas” dalam The Unique and Its Property, jadi mungkin akan terlihat janggal ketika seseorang menerima egoisme Stirner sekaligus pendekatan agorisme secara bersamaan. Namun, kritik Stirner terhadap “persaingan bebas” merupakan kritik yang bersifat imanen, bukan konseptual. Serangannya bukan terhadap prinsip persaingan bebas, tapi persaingan bebas dalam tataran praktis: pasar liberal yang diciptakan negara dan didasarkan pada kepemilikan properti.

Bagi Stirner, persaingan bebas tidaklah bebas karena negara membatasi akses individu atas sarana untuk persaingan. Benjamin Tucker menyoroti masalah yang sama ketika ia berbicara tentang Monopoli Tanah — penegakan kepemilikan tanah terhadap tanah yang tidak digunakan — tapi kritik Stirner jauh lebih luas. Stirner berpendapat bahwa bangunan, harta benda, dan modal awal tambahan merupakan masalah yang sama besarnya dengan kepemilikan tanah.

Namun kritik Stirner juga merupakan serangan terhadap berbagai jenis sistem kepemilikan yang ditegakkan menggunakan negara. Stirner berpendapat bahwa dengan terlibat dalam pasar bebas yang dikuasai negara, kita hanya akan menjadi boneka dari negara dan properti yang kita perebutkan hanya dapat kita gunakan, tetapi sepenuhnya dimiliki negara. Ia juga menyatakan bahwa individu bahkan tidak memiliki tanah yang mereka pijaki dalam rezim properti sipil.

Dengan kritik ini, kita menemukan dasar bagi praksis agoris Stirneris. Jika semua bentuk kepemilikan properti yang ditegakkan oleh negara sejatinya menjadi milik negara sepenuhnya, maka semua egois yang menghendaki memiliki kepemilikan atas propertinya sendiri, harus mencarinya dari luar jangkauan negara. Ketika seorang egois ingin mencari persaingan bebas yang sejati, maka ia harus membuang semua penghormatan dan penerimaannya terhadap rezim kepemilikan properti dan mengambil apapun yang mereka perlukan untuk membiayai persaingan mereka sendiri. Bila negara mengatakan kepada kita bahwa kita tidak dapat terlibat dalam persaingan pasar semacam itu, maka terserah kepada kita untuk menentang negara tersebut sehingga kita dapat menikmati keuntungan dari persaingan tersebut untuk diri kita sendiri.

Tentu saja, mengingat sifat radikal dari kritik egois, agorisme yang egoistik akan bertentangan dengan beberapa gagasan agorisme dari Samuel Konkin, meski begitu, titik perbedaan terbesar akan berada pada konsep “pasar merah.” Konkin membedakan antara pasar yang didasarkan pada kekerasan dan pencurian yang tidak disetujui oleh negara (“pasar merah”) dan pasar yang ada di luar lingkup negara namun konsisten dengan prinsip non-agresi (“pasar gelap”). Meski begitu, pembedaan ini tidak akan begitu berguna bagi agoris egois. Karena tidak membutuhkan pembenaran secara moral seperti prinsip non-agresi, agoris egois pasti akan dengan segera menemukan ruang untuk terlibat dalam pasar merah. Sebagai contohnya, pasar pembunuh bayaran yang diajukan oleh kripto-anarkis Tim May, sebuah pasar dimana kita dapat menentukan tanggal kematian seseorang dengan membeli jasa pembunuh bayaran untuk merealisasikannya, hal ini mungkin akan dilihat sebagai hal yang dapat diterima dan selevel dengan menanam atau menjual ganja oleh agoris egois.

Akan tetapi, meskipun kita tidak sependapat, para agoris egois dan agoris yang lebih tradisional akan mendapati diri memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan. Meski akan memiliki perbedaan pembenaran untuk pandangan masing-masing dan perbedaan perspektif mengenai pasar merah, keduanya akan memiliki lebih banyak hal dimana mereka dapat bersepakat. Mereka dapat bersepakat pada kebutuhan akan pembangunan kontra-ekonomi dengan tujuan untuk melemahkan negara. Bersepakat pada ketidakbergunaan politik elektoral sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Bersepakat atas kebutuhan untuk segera bertindak sekarang juga untuk menciptakan dunia yang lebih baik alih-alih menunggu gerakan massa untuk tumbuh. Dan tentunya sama-sama bersepakat bahwa kita mendapatkan keuntungan pribadi dengan melakukan pembangkangan terhadap negara.

Seluruh hasil publikasi didanai sepenuhnya oleh donasi. Jika kalian menyukai karya-karya kami, kalian dapat berkontribusi dengan berdonasi. Temukan petunjuk tentang cara melakukannya di halaman Dukung C4SS: https://c4ss.org/dukung-c4ss.

The Center for a Stateless Society (www.c4ss.org) is a media center working to build awareness of the market anarchist alternative


Source: https://c4ss.org/content/60037


Before It’s News® is a community of individuals who report on what’s going on around them, from all around the world.

Anyone can join.
Anyone can contribute.
Anyone can become informed about their world.

"United We Stand" Click Here To Create Your Personal Citizen Journalist Account Today, Be Sure To Invite Your Friends.

Before It’s News® is a community of individuals who report on what’s going on around them, from all around the world. Anyone can join. Anyone can contribute. Anyone can become informed about their world. "United We Stand" Click Here To Create Your Personal Citizen Journalist Account Today, Be Sure To Invite Your Friends.


LION'S MANE PRODUCT


Try Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend 60 Capsules


Mushrooms are having a moment. One fabulous fungus in particular, lion’s mane, may help improve memory, depression and anxiety symptoms. They are also an excellent source of nutrients that show promise as a therapy for dementia, and other neurodegenerative diseases. If you’re living with anxiety or depression, you may be curious about all the therapy options out there — including the natural ones.Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend has been formulated to utilize the potency of Lion’s mane but also include the benefits of four other Highly Beneficial Mushrooms. Synergistically, they work together to Build your health through improving cognitive function and immunity regardless of your age. Our Nootropic not only improves your Cognitive Function and Activates your Immune System, but it benefits growth of Essential Gut Flora, further enhancing your Vitality.



Our Formula includes: Lion’s Mane Mushrooms which Increase Brain Power through nerve growth, lessen anxiety, reduce depression, and improve concentration. Its an excellent adaptogen, promotes sleep and improves immunity. Shiitake Mushrooms which Fight cancer cells and infectious disease, boost the immune system, promotes brain function, and serves as a source of B vitamins. Maitake Mushrooms which regulate blood sugar levels of diabetics, reduce hypertension and boosts the immune system. Reishi Mushrooms which Fight inflammation, liver disease, fatigue, tumor growth and cancer. They Improve skin disorders and soothes digestive problems, stomach ulcers and leaky gut syndrome. Chaga Mushrooms which have anti-aging effects, boost immune function, improve stamina and athletic performance, even act as a natural aphrodisiac, fighting diabetes and improving liver function. Try Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend 60 Capsules Today. Be 100% Satisfied or Receive a Full Money Back Guarantee. Order Yours Today by Following This Link.


Report abuse

Comments

Your Comments
Question   Razz  Sad   Evil  Exclaim  Smile  Redface  Biggrin  Surprised  Eek   Confused   Cool  LOL   Mad   Twisted  Rolleyes   Wink  Idea  Arrow  Neutral  Cry   Mr. Green

MOST RECENT
Load more ...

SignUp

Login

Newsletter

Email this story
Email this story

If you really want to ban this commenter, please write down the reason:

If you really want to disable all recommended stories, click on OK button. After that, you will be redirect to your options page.